Persinas Salatiga Ikut Ambil Bagian dalam TOT Solo Kreatif dan Festival Korwil Semarang

Persatuan Pencak Silat Nasional (Persinas) ASAD Kota Salatiga menunjukkan komitmennya terhadap pengembangan seni bela diri dengan mengirimkan delegasi terbaiknya dalam acara “TOT Solo Kreatif & Festival”. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Persinas ASAD Korwil Semarang pada hari Minggu, 21 September 2025, bertempat di Gedung Al Barokah, kompleks Masjid Al Wali, Semarang. Kehadiran perwakilan dari Salatiga menjadi bagian dari lima kabupaten/kota di Korwil Semarang yang turut serta.

Partisipasi Persinas Salatiga dalam acara ini didorong oleh tujuan utama untuk memperkaya materi latihan para pesilat di kotanya. Melalui acara TOT (Training of Trainers) ini, para peserta dari Salatiga mendapatkan kesempatan langsung untuk mempelajari jurus-jurus Persinas ASAD yang telah dimodifikasi agar lebih inovatif dan kreatif.

Jurus solo kreatif yang disosialisasikan dalam TOT ini menjadi fokus utama. Bagi delegasi Salatiga, jurus ini menawarkan perspektif baru bahwa pencak silat tidak hanya sekadar olahraga bela diri, tetapi juga seni yang indah dan dinamis. Konsep jurus solo kreatif memungkinkan setiap pesilat untuk berimprovisasi dan menampilkan ciri khas gerakannya, menambah daya tarik serta nilai estetik dari setiap penampilan. Materi baru ini akan dibawa pulang dan diajarkan kembali kepada para pesilat di Salatiga, memastikan ilmu yang didapat tidak hanya berhenti pada para delegasi.

Selain sesi pelatihan yang intensif, delegasi Persinas Salatiga juga turut serta dalam festival jurus yang menjadi puncak acara. Festival ini menjadi panggung bagi mereka untuk mempraktikkan langsung jurus-jurus baru yang telah dipelajari. Ajang ini tidak hanya sebagai unjuk kebolehan, tetapi juga kesempatan untuk saling belajar dari perwakilan daerah lain, mengamati berbagai variasi dan gaya jurus yang ditampilkan. Pengalaman ini sangat berharga bagi Persinas Salatiga dalam mengevaluasi dan meningkatkan kualitas jurus para pesilatnya.

Keikutsertaan Persinas Salatiga dalam kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa organisasi ini selalu berusaha untuk beradaptasi dan berkembang. Dengan mempelajari dan menyosialisasikan jurus-jurus baru yang lebih kreatif, Persinas Salatiga berharap bisa menjembatani antara tradisi dan inovasi. Langkah ini strategis untuk memastikan bahwa keberadaan Persinas ASAD tidak hanya diakui sebagai organisasi pencak silat, tetapi juga sebagai motor penggerak pelestarian budaya yang relevan dengan tren dan kebutuhan masyarakat modern.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *